Anda yg ke-

count web visits

Senin, 29 Juni 2009

King Of Pop


The Bio History of Michael Joseph Jackson began when he was born on the 29th of August 1958 in Gary, Indiana. He was the 7th of nine children. (brothers: Sigmund "Jackie", Toriano "Tito", Jermaine, Marlon, Steven "Randy", and sisters Rebbie, Janet and La-Toya Jackson.

Michael began his musical career at the age of 5 as the lead singer of the Jackson 5 who formed in 1964. In these early years the Jackson 5, Jackie, Jermaine,Tito,Marlon and lead singer Michael played local clubs and bars in Gary Indiana and moving further afield as there talents grew and they could compete in bigger competitions. From these early days Michael would be at the same clubs as big talented stars of there days, such as Jackie Wilson and would be learning from them even back then. In 1968 the Bobby Taylor and The Vancouvers discovered the Jackson five and from there they got an audition for Berry Gordy of Motown Records. The Jackson 5 signed for Motown and moved to California. Their first 4 singles, "I Want You Back", "ABC", "The Love You Save", and "I'll Be There" all made US No1 hits. The Jackson 5 recorded 14 albums and Michael recorded 4 solo albums with Motown.

The Jackson 5 stayed with Motown until 1976, wanting more artistic freedom they felt they had to move on and signed up with Epic. The group name Jackson 5 had to be changed as it was owned by Motown, so they reverted to The Jacksons as they had be known in the early days. Brother Jermaine married Berry Gordy's daughter and stayed with Motown. Youngest brother Randy joined in his place. The Jacksons had a number of hit recordsand in total made 6 albums between the years of 1976 and 1984.

In 1977 Michael made his first film debut when he starred in the musical 'The Wiz' playing Scarecrow with Diana Ross in the lead role of Dorothy. It was at this time Michael met Quincy Jones who was doing the score for the film.

Michael teamed up with Quincey Jones as his producer for his first solo album with Epic Records. The album titled "Off The Wall" was a big success around the world and the first ever album to release a record breaking 4 No1 singles in the US.

In 1982 Michael Jackson released the world's largest selling album of all time, 'Thriller'. This album produced 7 hit singles, breaking yet again more records, and went on to sell over 50 million copies worldwide. Michael was keen to use music video or short films as he called them to promote his singles from the album. He worked with the best directors and producers, using the latest technology and special effects.for the hit song 'Billie Jean' The short film 'Thriller' used the latest make-up artists technolgy combined with fantastic dancing and cherography, to produce a 14 minute video, with a start, a middle and an ending. So successful was this video that 'The Making Of Michael Jackson's Thriller' became the world's largest selling home video combined with soaring album sales. In 1983 Michael performed the now legendary moonwalk for the first time on the 'Motown 25 years' anniversary show. This performance alone set Michael undoubtable into the realm of a superstar.

In 1984 Michael won a record breaking 8 Grammy awards in one night. The awards were for his work on the 'Thriller' album and his work on the narrative for the 'ET Storybook'.

On December 9th 1984 at the last concert of the Jackson's Victory Tour, Michael announced he was splitting from the group and going solo.

In 1987 Michael released his much awaited third solo album, titled 'Bad', and lauched his record breaking first solo world tour. 1988, Michael wrote his first autobiography talking for the first time on his childhood and his career. At the end of the 1980s Michael was named 'Artist Of The Decade' for his success off of his 'Thriller' and 'Bad' albums.

In 1991 Michael signed with Sony Music the largest ever recording contract and released his fourth solo album, 'Dangerous'. He toured world again in 1992, taking his concerts to countries that had never before been visited by a pop/rock artist. Also Michael founded the 'Heal the World Foundation' to help improve the lives of children across the world.

In 1994 Michael married Lisa Marie Presley, daughter of rock legend Elvis Presley. The marriage only lasted for 19 months, as they divorced in 1996.

1995 saw Michael release a fifth solo album, 'HIStory', which was a double album, first half new material and second half half greatest hits. Michael toured again over a legs covering a 2 year period. In between legs of the tour on November 14th 1996, Michael married for his second time to Debbie Rowe who was a nurse that Michael had met in the treatment of his skin pigment disorder. Together they had their first child Prince Michael Joseph Jackson jr born on February 13 1997 and a daughter Paris Michael Katherine Jackson born on April 3rd 1998. In 1997 Michael released the remix album 'Blood On The Dance Floor' which also contained 5 new song linked with a 38min film "Ghosts". This film Michael played 5 roles using the latest special effects and make-up artistry, combined with his dance and music.


In September, 2001 Michael celebrated his 30th anniversary as a solo artist with two concerts to be held in New York, USA. Many artists such as Whitney Houston, Usher, Destinys Child, Shaggy and many more performed there own and Michael Jacksons past songs. Michael then reunited with all of his brothers performed there biggest hits. Michael then went onto perform solo some of his biggest hits. In October 2001 Michael released the album 'Invincible' so far releasing only 2 singles including the big hit "You Rock My World". Since the release of this first single the album has been surrounded by rumours of a rift with Sony Music and a clear lack of promotion of the album.

Read More/Baca Selengkapnya..

Rabu, 24 Juni 2009

Cara Mengganti Cursor di Blog


Wah, gimana ya kalau cursor blog kamu bisa di ganti seperti punya saya ini ya.Walaupun tidak terlalu bagus tapi beda dengan yang lain kan. Memang selain cursor seperti punya saya ini, banyak yang lebih bagus sepeti punya mas Haryo. Walaupun begitu, membuatnya sangat mudah kok.

Langsung saja, begini caranya:

1. Pilih tab “Tata Letak”.
2. Klik “tambah gadget” baik itu berada di bawah, atas atau samping.
3. Pilih “HTML/JavaScript”.
4. kunjungi alamat ini http://www.totallyfreecursors.com dan pilih cursor yang Anda inginkan.
5.Klik gambar cursor yang diinginkan dan tunggu beberapa saat. Setelah itu copy kode HTML nya. Awas jangan sampai salah, setelah gambar di klik akan muncul dua kode HTML. Pilih yang atas.
6.Setelah itu paste pada “HTML/JavaScript”.
7.Terakhir klik save.

Read More/Baca Selengkapnya..

Senin, 22 Juni 2009

search engine


Google adalah sebuah perusahaan Amerika Serikat yang paling terkenal melalui mesin pencarinya yang juga bernama Google.

Perusahaan
Google, Inc. (NASDAQ: GOOG) didirikan pada 7 September 1998 di ruang garasi rumah teman mereka di Menlo Park, California. Pada Februari 1999, perusahaan tersebut pindah ke kantor di 165 University Ave., Palo Alto, California sebelum akhirnya pindah ke "Googleplex" pada akhir tahun tersebut.



Mesin pencari
Google adalah mesin pencari di Internet yang berbasis di Amerika Serikat. Google merupakan salah satu mesin pencari paling populer di web dan menerima setidaknya 200 juta permintaan pencarian setiap hari melalui situsnya dan situs-situs web kliennya seperti American Online (AOL). Kantor pusat Google berada (di "Googleplex") di Mountain View, California.

Sejarah
Google berawal dari proyek penelitian dua mahasiswa Ph.D. Universitas Stanford, Larry Page dan Sergey Brin pada awal 1996 yang mengembangkan teori bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan analisis matematika hubungan antara situs-situs web akan memberikan hasil yang lebih baik daripada dengan menggunakan teknik-teknik pencarian dasar yang digunakan pada saat itu. Sistem ini pada awalnya dinamakan BackRub karena menggunakan backlink untuk memperkirakan seberapa penting sebuah situs.

Yakin bahwa halaman dengan paling banyak link menuju halaman tersebut dari halaman-halaman web relevan lainnya merupakan halaman-halaman yang paling relevan, Page dan Brin memutuskan untuk mencoba tesis mereka sebagai bagian dari studi mereka - ini menjadi fondasi bagi mesin pencari mereka. Mereka secara resmi membentuk perusahaan mereka Google Inc. pada 7 September 1998.

Google menjadi populer di antara pengguna Internet karena desainnya yang sederhana dan 'bersih' serta hasil pencariannya yang relevan. Iklan dijual berdasarkan kata kunci (keyword) sehingga mereka menjadi lebih relevan bagi para pengguna, dan iklan-iklan tersebut diharuskan menggunkan teks saja agar desain halaman tetap rapi dan loading halaman tetap cepat. Konsep penjualan iklan berdasarkan kata kunci diawali oleh Overture [1] yang dulunya bernama GoTo.com. Pada saat kebanyakan perusahaan dotcom lainnya bangkrut, Google secara diam-diam semakin memperkuat pengaruhnya dan mendapatkan laba.

Pada September 2001, mekanisme pemeringkatan Google (PageRank) diberikan hak paten Amerika. Hak paten tersebut diberikan secara resmi kepada Leland Stanford University dan mencantumkan nama Lawrence Page sebagai sang pencipta. [2]

Pada Februari 2003, Google membeli Pyra Labs, pemilik Blogger, sebuah situs web pionir dan pemimpin hosting weblog. Akuisisi ini tampak tidak konsisten dengan misi umum Google, namun langkah ini membuat Google dapat menggunakan informasi dari posting-posting blog untuk memperbaiki kecepatan dan relevansi artikel-artikel di Google News.

Pada masa puncak kejayaannya pada awal 2004, Google mengurus hampir 80 persen dari seluruh permintaan pencarian di Internet melalui situs webnya dan klien-klien seperti Yahoo!, AOL dan CNN. [3] Share Google turun sejak Yahoo! melepaskan teknologi pencarian Google pada Februari 2004 agar dapat menggunakan hasil pencarian independen mereka.

Read More/Baca Selengkapnya..

Cara Mudah Menaikkan Ranking Alexa


Seperti halnya Google PageRank atau Technorati, Alexa Rank juga merupakan salah satu tolok ukur kepopuleran sebuah blog/website. Karena itu jangan heran bila ketika Anda hendak memonitize blog/website Anda, maka Anda harus memperhatikan peringkat blog Anda. Sebab ada beberapa perusahaan pengelola iklan yang berpatokan pada status peringkat blog/website dalam menentukan ‘harga’ iklan yang akan ditampilkan di sebuah blog/website, seperti TLA dan PPCIndo.Tanpa perlu basa-basi saya jelaskan tentang tips menaikkan Alexa Rangking.


1.Pasang Alexa Toolbar dan Jadikan Alamat Blog Kita sebagai Default Homepage

Alexa Toolbar adalah sebuah adalah sebuah toolbar kecil yang akan menempel pada browser kita. Setiap kali browser tersebut kita gunakan untuk membuka blog/website kita, Alexa akan mencatatnya sebagai sebuah kunjungan. Jadi,kalau kita jadikan blog/website kita sebagai default homepage, setiap kali kita membua browser, Alexa berpikir bahwa blog kita sedang mendapat kunjungan. Semakin sering hal ini terjadi, tentu menurut Alexa blog kita semakin terkenal :D. Tips ini sangat berguna bagi Anda yang mengakses internet melalui komputer/laptop pribadi. Untuk yang melakukan akses dari warnet, ya coba saja terapkan, dan berdoa semoga admin warnetnya tidak merubahnya, hehe. Silahkan download Alexa Toolbar diSINI.


2.Pasang Widget Alexa di Blog/Website Kita

Tahu widget kan? Itu loh semacam banner kecil yang menghubungkan blog/website kita ke sistem penilaian Alexa. Widget ini akan menampilkan peringkat Alexa blog/website kita saat ini. Cara kerjanya tak jauh beda dengan Alexa Toolbar, setiap ada yang mengakses blog/website kita, widget itu akan mengirim sinyal ke Alexa. Oiya, kalaupun blog/website kita masih berada di peringkat jutaan, jangan malu untuk memasangnya yah :D Silahkan ikuti panduan memasang widget Alexa di SINI.


3.Buat dan Posting Tulisan tentang Alexa

Nah, ini yang sedang saya lakukan ;) Kalau Anda malas membuat sebuah tulisan, copy-paste saja dari tulisan saya ini. Saya ijinkan kok, asal jangan lupa memberi tautan/backlink ke blog saya ini yaaa…. ;)

4.Yang terakhir, tingkatkan pengunjung blog/website Anda!

Promosikan blog/website Anda sebaik mungkin, bisa dengan cara blogwalking, sering-sering posting dll. Karena sudah jelas hukumnya, semakin banyak orang berkunjung ke blog/website Anda, tentu blog/website Anda semakin populer kan?

Selamat mencoba yaa…:astig:

Read More/Baca Selengkapnya..

Pantai di Bali


Pantai Kuta (pantai berpasir putih)

Pantai yang paling terkenal di Bali. Wisatawan yang berlibur di Bali tidak akan pernah lupa untuk berkunjung ke pantai Kuta, terutama pada saat matahari akan terbenam. Pantai Kuta merupakan salah satu tempat di Bali untuk melihat panorama terbenamnya matahari selain Pura Uluwatu, Pura Tanah Lot atau pantai Jimbaran. Dapat kita bayangkan setiap hari terutama pada sore hari pantai Kuta akan penuh dengan wisatawan domestic maupun mancanegara, menantikan matahari terbenam, berenang, atau sekedar jalan-jalan di sepanjang bibir pantai. Yang membuat pantai ini juga terkenal adalah ombaknya yang cukup tinggi untuk melakukan olah raga air terutama berselancar (surfing). Tidak heran kalau disepanjang pantai dapat dengan mudah kita menjumpai papan selancar yang disewakan. Anda mau mencoba?

Pantai Legian dan Seminyak (pantai berpasir putih)

Terletak di utara pantai Kuta, pantai ini memberikan nuansa yang sama dengan pantai Kuta. Hanya saja karena lokasinya agak jauh dari pusat Kuta, pengunjung pantai Legian dan Seminyak tidak sebanyak di pantai Kuta. Namun tidak ada salahnya kalau anda suka tempat yang tidak terlalu ramai, pantai ini merupakan pilihan tepat untuk sekedar duduk-duduk menikmati suasana sore pantai Legian dan Seminyak.


Pantai Jimbaran (pantai bepasir putih)

Pantai yang indah dengan pemandangan yang agak berbeda dengan pantai Kuta, Legian atau Seminyak kecuali panorama matahari terbenamnya. Terlihat di kejauhan banyak perahu tradisional sedang menangkap ikan dan juga ada perahu tradisional yang disewa oleh para wisatawan yang berselancar karena ombak yang ideal untuk berselancar letaknya agak jauh, bukan di pantai seperti halnya pantai Kuta. Di ujung utara pantai Jimbaran ada pasar ikan yang menjual berbagai jenis ikan segar. Pantai Jimbaran juga sangat terkenal dengan restorannya dengan menu khas masakan laut. Ada sekitar 24 restoran di pantai Jimbaran yang tidak pernah sepi dengan pengunjung yang ingin menikmati hidangan masakan laut sekaligus panorama pantai yang indah.

Pantai Uluwatu, Dreamland dan Padang-padang (pantai berpasir putih)
Pantai yang indah dengan ombaknya yang tinggi. Setiap hari kita akan melihat para surfer atau peselancar lalu lalang menuju ketiga tempat ini untuk menyalurkan hobi mereka.


Pantai Nusa Dua (pantai berpasir putih)
Daerah selatan pulau Bali juga mempunyai pantai yang exotis, salah satunya adalah pantai Nusa Dua. Tidak mengherankan karena hampir semua hotel disepanjang pantai ini adalah luxury hotel atau hotel mewah yang berbintang lima.


Pantai Sanur (pantai berpasir putih)
Daerah Sanur merupakan daerah/desa wisata pertama yang berkembang di Bali, dan sampai saat ini kita masih dapat melihat dan merasakan suasana damai pedesaan dibandingkan dengan daerah wisata yang lain. Pantai Sanur merupakan pantai yang landai yang sangat ideal untuk berenang, bermain atau sekedar berjalan-jalan mencari kerang laut terutama pada saat air surut kita bisa berjalan sampai jauh ke dalam sekitar 400 meter dari bibir pantai.

Pantai Tanjung Benoa (pantai berpasir putih)
Pantai ini sangat terkenal dengan aktivitas olah raga airnya seperti parasailing, windsurfing, glass bottom boat, waterskiing, jet ski dan masih banyak lagi. Dan kalau anda ingin mengunjungi pulau penyu, dimana kita bisa melihat banyak tempat penangkaran penyu, aktivitas tersebut umumnya dimulai dari Pantai Tanjung Benoa denga menggunakan boat yang bagian bawahnya terdapat kaca sehingga dengan mudah kita bisa melihat biota laut.

Pantai Candi Dasa (pantai berpasir putih).
Sekitar 2 jam perjalanan menuju timur pulau Bali, anda akan menjumpai daerah wisata yang cukup terkenal yaitu Candi Dasa dengan pantainya yang mempesona. Kegiatan yang umumnya dilakukan di daerah ini adalah snorkeling dan diving.

Pantai Amed dan Tulamben (pantai dengan pasir hitam dan berbatu)
Tidak banyak yang bisa kita lakukan di sepanjang pantai ini karena sangat kering dan berbatu, namun pemandangan bawah lautnya sangat menawan dan juga keramah-tamahan penduduk lokalnya membuat pantai ini banyak dikinjungi wisatawan.


Pantai Lovina (pantai berpasir hitam)
Pantai yang sangat terkenal di utara pulau Bali dimana kita bisa melihat lumba-lumba/dolphin di alam bebas mereka.

Read More/Baca Selengkapnya..

Senin, 15 Juni 2009

The Best Guitarists In The World


1. Jimi Hendrix ("Sang Dewa Gitar Pertama")

Gitaris rock zaman kini yang mencari guru abadi atau sekadar melongok puncak permainan hanya akan menemui satu orang: Jimi Hendrix. Kepadanyalah, dan dari dia sajalah, segala teknik yang ada sekarang dirujukkan. Simak pengakuan-pengakuan yang dipublikasikan majalah Guitar (November 1997): "Dialah hal terbesar yang pernah kulihat," kata Stevie Ray Vaughn, . gitaris bluesyang tewas dalam kecelakaan helikopter pada 1990.

"Sependapat, Keith Richards, pemetik gitar The Rolling Stones, menyatakan bahwa Stevie "memainkan ramuan materi yang sangat menarik". Dan Eric Clapton, salah seorang gitaris yang pada 1970-an dijuluki dewa gitar, mengakui dengan Jimi-lah "aku akhirnya merasa bertemu orang lain yang bisa kuajak bicara dan bermain".

Fenomena itu sebenarnya paradoks dengan kenyataan bahwa Jimi sudah tak ada lagi. Ia meninggal di Rumah Sakit St. Mary Abbot, London, karena berlebihan menelan obat bius. Konon, ia sengaja mengakhiri hidupnya sendiri (pesan-pesan dan pernyataan-pernyataannya sebelum itu, seperti dikutip Q Encyclopedia of Rock Stars, antara lain, berupa: "Aku sudah mati sejak lama.")

Namun jika memperhatikan benar, Jimi-lah yang "menemukan" hampir semua kemungkinan eksplorasi bermain gitar. Pada masanya, ketika aksesoris sound masih sangat terbatas, ia sudah memainkan wah dan distorsi secara sempurna — yang lalu menjadi fondasi rock "n roll di masa-masa sesudahnya. Ia bahkan melengkapi diri dengan jurus-jurus akrobatik, misalnya memetik senar dengan gigi.

Lahir pada 27 November 1942 di Seattle, Amerika Serikat, dengan nama Johnny Allen Hendrix, Jimi menaruh perhatian pada musik, khususnya gitar, sejak kecil. Jagoan gitar pada masa-masa itu, seperti B.B. King, Muddy Waters, Buddy Holly, dan Robert Johnson, menjadi idolanya. Gitar pertama, jenis akustik, diperolehnya dari ayahnya pada musim panas 1958. Dengan modal itu ia bergabung dengan The Velvetones. Dan sejak itu jalan hidupnya seperti sudah digariskan.

Dengan The Velvetones Jimi hanya ikutan tiga bulan. Pada musim panas berikutnya, berbekal gitar listrik baru yang diperolehnya, lagi-lagi, dari ayahnya, Jimi bergabung dengan The Rocking Kings. Sesudah itu Jimi sempat mengikuti wajib militer, dan membentuk band di barak, tapi tak lama. Cedera menyebabkannya diberhentikan dari dinas. Perubahan besar terjadi ketika, sebagai gitaris pocokan yang sudah kenyang bermain dengan bermacam artis, pada 1966, ia bertemu Chas Chandler, pembetot bas Animals — band yang punya hit The House of the Rising Sun.

Chas, yang memutuskan keluar dari Animals dan memilih pekerjaan baru sebagai manajer, membawa Jimi ke Inggris. Di sana Chas mempertemukan Jimi dengan Mitch Mitchell, dramer, dan Noel Redding, pemain gitar yang diminta membetot bas. Bersama mereka berdua, Jimi lalu membentuk Jimi Hendrix Experience.

Experience cepat melambung. Single pertamanya, Hey Joe, sempat 10 minggu ngendon di tangga lagu-lagu Inggris, mencapai posisi tertinggi keenam pada awal 1967. Sukses ini segera disusul album Are You Experience?. Inilah rekaman yang disebut-sebut sebagai kompilasi baru musik yang sama sekali radikal; album yang menyuarakan semangat generasi pada masa itu.

Tapi popularitas di negeri sendiri baru diperoleh ketika Jimi berkesempatan manggung di Monterey International Pop Festival, County Fairground, Monterey, Kalifornia, pada 1967. Di sinilah Jimi memamerkan aksi teatrikal yang fenomenal: membakar dan menghancurkan gitarnya.

Bendera karier Jimi terkerek tinggi-tinggi sejak itu. Berturut-turut, dalam waktu kurang dari setahun, antara 1968-1969, bersama Mitch dan Noel, ia merilis Axis: Bold as Love dan album ganda Electric Ladyland. Pada album yang disebut terakhir Jimi, yang akhirnya memiliki studio sendiri, mengerahkan seluruh kemampuannya sebagai gitaris maupun sebagai operator-sound engineer. Sukses besar. Tapi korban tak terhindarkan: Experience bubar.

Jimi memang tak lalu ikut tenggelam. Ia bahkan masih sempat meramaikan festival band yang hingga kini tak terlupakan dalam sejarah musik rock: Woodstock Music & Art Fair. Waktu itu tahun 1969. Jimi, yang tampil bersama Gypsy Sons & Rainbows (antara lain diperkuat Mitch), mengantongi bayaran 125 ribu dolar Amerika Serikat, tertinggi di antara para artis lain.

Sebuah bayaran yang pantas, tapi, rupanya, itulah penampilan akbar terakhir bagi Jimi. Setahun kemudian ia lebih memilih meninggalkan semuanya, selama-lamanya. Secara fisik, sih. Soalnya, pengaruh Jimi justru tetap hidup hingga kini.


2. Joe Satriani (" Steve Vai: selama Joe Satriani tetap berkarya, saya akan tak akan kehilangan inspirasi")
Joe Satriani, pertama kali belajar gitar pada saat berumur 14 tahun. Pada umur 15 tahun, Joe sudah mengajar gitar (selama 3 tahun) kepada beberapa muridnya yang antara lain adalah Steve Vai, Kirk Hammet (Metallica) dan Larry LaLonde (Primus). Dapat dibayangkan betapa tekunnya dan cepatnya Joe mendalami permainan gitarnya.

Sambil mengajar di Second Hand Guitar, Berklee, Joe merilis albumnya yang pertama tahun 1986 yang berjudul Not Of This Earth. Tahun berikutnya, Surfing With The Alien dirilis dan mendapatkan gold dan platinum sales. Tahun 1989 Surfing in a Blue Dream pun dirilis dan mencapai angka 750.000 keping untuk penjualannya dan masuk ke nominasi Grammy Awards. Tahun 1992 The Extremist dirilis yang juga masuk nominasi Grammy Awards dan mencapai peringkat 24 di Billboard chart.

Tahun berikutnya, Time Machine (dobel CD) dirilis. Di tahun 1995 album yang berjudul Joe Satriani dirilis dan lagu My World masuk nominasi Grammy Awards. Tahun 1998 Joe merilis albumnya yang ke delapan berjudul Crystal Planet.

Di tahun 2000 Joe merilis album Engines Of Creation. Di album ini Joe melakukan eksperimen dengan rekaman menggunakan rhytm-rhytm yang dibuat di komputer. Tahun 2001 Joe merilis album live nya Live in San Fransisco.

Selain merilis album solonya, Joe Satriani juga merupakan penggagas diadakannya G3. Bersama Steve Vai, Joe sudah beberapa kali mengadakan konser G3 dengan dewa gitar lainnya seperti Eric Johnson (1996), Adrian Leggs, Kenny Wayne Shepherd dan Robert Fripp (1997), Michael Schenker dan Uli John Roth dengan Brian May sebagai Guest Star untuk show di London dan Patrick Rondat di Perancis (1998) dan John Petrucci (2001).

Joe Satriani juga berpartisipasi dalam proyek Merry Axemas-nya Steve Vai dan memainkan satu lagu Silent Night yang di aransemen ulang dan juga pernah mengisi posisi gitar untuk Deep Purple di tahun 1990-an.


3. Steve Vai ("Dewa gitar yang flamboyan dan serba bisa")

Siapa yang tidak kenal dengan dewa gitar yang satu ini? Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.

Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.

Steve Vai mengawali karirnya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare.Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda.

Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.

Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya.

Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.

Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.

Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan. Belum pasti kapan album barunya akan beredar, kita tunggu saja… liberty and justice for all!


4. John Petrucci ("Salah satu gitaris progressive yang paling popular")

John besar di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi).

Namun dia mulai banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam Yngwie Malmsteen, Randy Rhoads, Iron Maiden, Steve Ray Vaughn, dan grup besar Semacam Yes, Rush, Dixie dregs dan lain lain dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.

Sebagaimana kemunculan musik trash metal yang membuat John tertarik, maka John juga memperluas influence nya dengan Mendengarkan Metallica & Queensryche. John merasa membutuhkan tantangan yang lebih dalam tehnik guitar oleh karena itu Dia banyak mengadaptasi hammering speed & melodic style dari gitaris-gitaris seperti Steves (Steve Morse & Steve Vai), The Als (Allan Holdsworth & Al Dimeola) Mike Stern, Joe Satriani, Neal Schon & Eddie Van Halen.

Pendidikan musiknya dimulai dengan berbagai kelas teori musik yang dia ambil ketika high school. Dia belajar secara otodidak, tetapi dia sempat menerima beberapa pelajaran gitar yang dia ambil ketika dia masuk ke Berklee College of Music di Boston, dimana dia Mempelajari komposisi jazz dan harmoni.

Ketika di Berklee John Petrucci dan John Myung yang juga belajar di berklee bertemu dengan Mike Portnoy, dan mereka mulai membuat band yang diberi nama Majesty yang nantinya kemudian berganti nama menjadi Dream Theater. John sudah merekam 7 album dengan Dream Theater, dan dia juga banyak terlibat dengan beberapa proyek sampingan seperti Liquid Tension Experiment Dengan Tony Levin, Age of Impact, dan bahkan game Sega Saturn yang disebut Necronomicon, dan juga terakhir dia terlibat dalam proyek G3 Bersama Joe Satriani dan Steve Vai. Kecintaan dia pada menulis lirik dikombinasikan dengan gaya komposisi yang unik dari progressive fusion Mengasah bentuk musik dari Dream Theater.

John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menontong film.

John sedang merencanakan membuat solo albumnya yang pertama. Lagu-lagu barunya yang dia mainkan ketika bersama G3 juga akan ada di solo album tersebut. Jaws of Life (sebelumnya I.B.S.), Damage Control and Glasgow Kiss. Dia melibatkan beberapa musisi seperti Dave LaRue pada bass, Dave DiCenso dan Tony Verderosa pada drum.

5.Yngwie Malmsteen ("Pahlawan dan pelopor gitaris shredder sedunia dari Swedia")
Yngwie Malmsteen merupakan pelopor yang melahirkan seluruh gitaris shredder yang kami tampilkan di website ini. Setelah Eddie Van Halen (Van Halen) pertama kali membawakan tembang "Eruption" pada tahun 1978 yang memperkenalkan teknik "two handed tapping", Yngwie meluncurkan album klasik baroque shred debutnya "Rising Force" yang mengegerkan komunitas gitar rock, menciptakan standar baru untuk kecepatan & keahlian dalam bermain. Warna "Neo-Classical" yang di bawahkan Yngwie adalah berdasarkan struktur komposisi dari J.S Bach (1685-1750) dan Niccolo Paganini (1782-1840).

Setelah itu muncul para gitaris shredder yang menghasilkan sekian banyak album yang sukses. Hampir setiap minggu muncul gitaris baru yang mengklaim dirinya sebagai gitaris baru yang paling cepat di dunia. Sebagai contoh: Paul Gilbert, Marty Friedman, Jason Becker, Richie Kotzen, Vinnie Moore, Tony Macalpine, Greg Howe, dll. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Yngwie merupakan pahlawan gitar yang patut diacungi jempol.

Pernikahan ayah Yngwie (seorang kapten tentara) dan ibunya (Rigmor - seniman) diakhiri dengan penceraian tidak lama setelah Yngwie lahir. Di samping itu Yngwie juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Ann Louise dan kakak lelaki Bjorn. Yngwie terlahir sebagai anak bungsu yang liar, tidak bisa diatur dan ceria.

Pada awalnya Yngwie mencoba untuk mempelajari piano dan trumpet tetapi ia tidak dapat menguasai alat musik tersebut. Acoustic guitar (gitar bolong) yang dibeli oleh ibunya pada waktu dia berusia 5 tahun juga tidak disentuh Yngwie dan dibiarkan bergelantung di dinding.

Sampai akhirnya pada tgl 18 September 1970, Yngwie melihat sebuah acara spesial mengenai meninggalnya Jimi Hendrix. Di situ Yngwie yang masih 17 tahun tsb menyaksikan bagaimana Jimi Hendrix menghasilkan bunyi feedback guitar dan membakar gitarnya di depan penonton. Pada hari wafatnya Jimi Hendrix tsb lahirlah permainan gitar Yngwie.

Yngwie yang penasaran tersebut kemudian membeli sebuah Fender Stratocaster murah, mencoba memainkan tembangnya Deep Purple dan menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui rahasia dari alat instrumen dan musiknya sendiri. Kekaguman Yngwie terhadap Ritchie Blackmore (gitaris Deep Purple) yang dipengaruhi oleh musik klasik dan kekaguman terhadap kakak perempuannya yang sering memainkan komposisi Bach, Vivaldi, Beethoven, dan Mozart, memberikan ide kepada Yngwie untuk menggabungkan musik klasik tersebut dengan musik rock. Yngwie terus bermain seharian penuh sampai tidurpun dia masih tetap bersama gitarnya.

Pada usia 10 tahun, Yngwie menggunakan nama kecil dari ibunya "Malmsteen", mengfokuskan seluruh energi dia dan berhenti bersekolah. Di sekolah Yngwie dikenal sebagai pembuat onar dan sering berantem, tetapi pintar dalam pelajaran bahasa Inggris dan seni. Ibunya yang menyadari bakat musiknya yang unik, mengizinkan Yngwie tinggal di rumah dengan rekaman dan gitarnya. Setelah menyaksikan violinis Gideon Kremer membawakan komposisi Paganini: 24 Caprices di televisi, Yngwie akhirnya mengetahui bagaimana cara mengawinkan musik klasik dengan skill permainan dan karismanya.

Yngwie dan beberapa temannya merekam 3 lagu demo dan dikirim ke studio rekaman CBS Swedia, tetapi rekaman tersebut tidak pernah digubris atau diedarkan. Oleh karena frustasinya, Yngwie menyadari bahwa dia harus meninggalkan Swedia dan mulai mengirimkan demo rekaman dia ke berbagai studio rekaman di luar negeri. Salah satu dari demo tape Yngwie ternyata jatuh ke tangan konstributor Guitar Player dan pemilik Shrapnel Records: Mike Varney. Akhirnya Yngwie mendapat undangan ke Los Angeles untuk bergabung dengan band terbaru Shrapnel: "Steeler" dan seterusnya yang disebut sebagai sejarahnya. Pada bulan February 1983 Yngwie berangkat dari Swedia ke Los Angeles dengan bekal keahlian dan gaya permainan barunya.

Selanjutnya permainan Yngwie dikenal dunia dengan permainannya yang sangat cepat di intro lagu "Hot On Your Heels". Yngwie kemudian pindah ke group band Alcatrazz, sebuah band yang bergaya "Rainbow" dan didirikan oleh penyanyi Graham Bonnett. Walaupun telah bergabung dengan Alcatrazz yang menampilkan sekian banyak solo hebat di lagu "Kree Nakoorie", "Jet to Jet," dan "Hiroshima Mon Amour", Yngwie masih merasa terlalu dibatasi oleh band itu sendiri. Akhirnya Yngwie berpikir bahwa hanya album sololah yang menjadi solusi terbaik.

Album solo pertama Yngwie: Rising Force (kini dinobatkan sebagai kitab musik rock Neo-Classical) berhasil memasuki nomor 60 di tangga Billboard charts untuk musik instrumental gitar tanpa berbau komersil. Album ini juga memenangkan nominasi Grammy untuk Instrumental Rock Terbaik. Tidak lama kemudian Yngwie terpilih sebagai Gitaris Pendatang Baru Terbaik di berbagai majalah dan media, Gitaris Terbaik Tahun Itu, dan Rising Force menjadi Album Terbaik untuk tahun itu juga.

Pada 22 June 1987 mendekati ultah Yngwie yang ke-24, Yngwie mengalami kecelakaan dengan mobil Jaguarnya yang mengakibatkan dia koma hampir seminggu. Penyumbatan darah pada otak Yngwie juga menyebabkan tangan kanannya tidak berfungsi. Karena takut akan karirnya yang akan berakhir itu, Yngwie dengan susah payah mengikuti terapi untuk memulihkan kembali tangan kanannya. Setelah itu Yngwie mendapat cobaan lagi dari kematian ibunya di Swedia akibat penyakit kanker yang menghabiskan banyak biaya medical. Jika Yngwie orang lain, mungkin sudah menyerah dengan nasib seperti itu, tetapi Yngwie justru berubah dan kembali ke musiknya dengan semangat tinggi.

Setelah itu Yngwie meluncurkan album yang laris manis seperti Odyssey, Eclipse, Fire & Ice, Seventh Sign, I Can’t Wait, Magnum Opus, Inspiration, Facing the Animal, Alchemy, War To End All Wars dan akhirnya Yngwie berhasil mewujudkan cita-citanya untuk bermain bersama sebuah Orkestra penuh di salah satu album terbarunya: Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra in Eb minor, Op. 1 (tahun 1998).

Ketika merelease albumnya Eclipse (1990), Yngwie sempat tour dan membuat konser yang sukses di Indonesia (Jakarta, Solo, & Surabaya). Rencananya pada bulan July 2001 ini Yngwie juga akan konser kembali di Indonesia, namun dibatalkan karena pemerintah USA & istrinya menasehati Yngwie akan keamanan politik di Indonesia. Padahal tiket Yngwie sudah sempat laku keras di Indonesia, penggemar Yngwie di Indonesia boleh kecewa. Kapan lagi Yngwie akan konser di Indonesia apabila keadaan politik Indonesia masih seperti ini?

Album-album berikutnya adalah Attack!! yang memuat nomor hits instrumental Baroque & Roll. Pada tahun 2003, Yngwie diajak bergabung dalam formasi G3 bersama Joe Satriani dan Steve Vai yang menelurkan 1 album dan 1 video. Setelah selesai tur bersama G3, ia merampungkan album terbarunya Unleash The Fury. Album tersebut direlease diawal taun 2005.

6. Paul Gilbert ("Salah satu dewa gitar dengan permainan paling cepat dan bersih")

Paul Gilbert merupakan salah satu dewa gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul dikenal melalui group bandnya Mr.Big, rekaman Mr.Big yang laku keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock.

Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya telah sempurna saat ia baru menginjak 17 tahun itu.

Pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine.

Pada tahun 1984 Paul pindah ke LA dan melanjutkan sekolah gitarnya ke GIT (Guitar Institute of Technology) dan kini telah menjadi instruktur sekolah gitar bergengsi ini.

Pada tahun 1986 dia bergabung dengan band pertamanya Racer X dengan album debutnya "Street Lethal ", kemudian "Second Heat" (1987) & "Live! Extreme Volume" (1988).

Pada tahun 1989 Paul meninggalkan Racer X dan bergabung dengan group band MR.BIG dengan pemain bass yang disegani "Billy Sheehan", vocalis Eric Martin dan drummer Pat Torpey.

Mereka meluncurkan album pertamanya "MR.BIG" dan MR.BIG tampil untuk pertama kalinya di Jepang pada bulan Oktober.

Selanjutnya Paul meluncurkan album berikutnya: "Live! Raw Like Sushi" (1990), "Mr Big - Lean into it" (1991), "Mr.Big - San Francisco Live" (1992), "Racer X - Live Extreme Volume 2? (1992), "Mr.Big - Bump Ahead" (1993), "Mr.Big - Live! Raw Like Sushi 2? (1994), "HEY MAN" & " The best of MR.BIG" (1996), "Hard Rock Cafe", " Live At Budokan " & solo " King of Club" (1997).

Lagu "To Be With You" (dari Album "Lean Into It") menduduki posisi pertama di majalah Billborad USA selama 3 minggu.

Pada tahun 1998 Paul tampil pertama kali di Jepang dengan solo albumnya. Paul meluncurkan album solo "Flying Dog". Tahun 1999 Paul kembali ke Jepang dan meluncurkan album solo kedua "Beehive Live" dan album ketiga Racer X "Technical Difficulties".

Tahun 2003 album Burning Organ dirilis, kali ini masuk ke label Indonesia dibawah naungan Staria Enterprise. Namun album berikutnya, Acoustic Samurai tidak lagi di Staria, melainkan berpindah ke label Variant Music. Kemudian Paul menggelar promo tur album "Spaceship One" hingga ke Indonesia. Hal ini disambut antusias oleh penggemar-penggemarnya, pasalnya banyak artis asal Amerika yang menarik diri karena takut disweeping oleh pihak-pihak tertentu.
7. Nuno Bettencourt ("Dewa gitar yang mempelopori warna Funky Metal")

Nuno Bettencourt merupakan gitaris rock yang terbaik dalam permainan ritemnya. Beberapa gitaris lain yang dapat menandingi permainan ritemnya dapat terhitung misalnya: John Petrucci, Darren Housholder dan beberapa pemain funk metal lainnya.

Kekreatifan Nuno dalam menciptakan teknik permainan baru telah dikenal sejak album pertama dan kedua group bandnya Extreme yaitu: "Extreme" dan "Pornograffitti". Tidak heran Nuno dinobatkan menjadi "Best New Talent" (pendatang baru terbaik) begitu Extreme meluncurkan album keduanya "Pornograffitti".

Sesuai dengan perkataan Nuno sendiri di interview-interviewnya bahwa cita-cita Nuno adalah menulis album berwarna funk seperti Pearl Jam, Nirvana dan sejenisnya. Oleh karena itu jika Anda ingin mendengarkan kepiawaian Nuno sebagai shredder, maka kami rekomendasikan Anda mendengarkan album Extreme: "Pornograffitti".

Album pertama "Extreme" dan album ketiga "Three Side Story" juga tidak kalah bagusnya. Justru album solo Nuno sendiri dan band barunya Mourning Widows, tidak menampilkan skill dari permainan Nuno sendiri. Bubarnya Extreme cukup mengecewakan penggemar Nuno.

Pada tahun 1982 Nuno pertama kalinya bertemu dengan vokalis Extreme: Gary Cherone. Ini merupakan awal dari band Extreme tsb. 2 tahun kemudian (1984) Nuno meninggalkan sekolahnya dan konsentrasi dalam melatih permainan gitarnya. Nuno melihat drummer Extreme: Mike Mangini di sebuah club di dalam band tribute Van Halen, ketika band-band lain sedang istirahat, Mike memainkan solo drum yang luar biasa.

1985 Nuno bertemu dengan bassist Extreme: Pat Badger yang bekerja di toko gitar Jim Mouradian di Winchester di mana Nuno selalu memodifikasi gitarnya di sana. Nama band mereka pertama kali dinamakan "The Dream" sebelum menggunakan nama "Extreme" dan menghasilkan lagu "Mutha" yang berhasil menerobos jajaran lagu di MTV. Tak lama kemudian nama band mereka diganti menjadi "Extreme" dan tampil di Festival Mare de Agosto (Santa Maria) pada tahun 1986.

Pada tahun 1987 Extreme memenangkan "Outstanding Hard Rock Act" pada tahun pertama Boston Music Awards. Mereka juga memenangkan kontes MTV video, yang ditonton juga oleh perusahaan rekaman A&M A&R scout. Pada bulan September mereka mendapat kabar baik dari A&M record untuk mulai rekaman.

Pada tahun 1989 mereka kembali disebut sebagai "Rising Star" di Boston Music Awards. Tak lama kemudian album debut mereka direlease, tetapi tidak banyak mendapat perhatian selain menjadi album terlaris minggu pertama di Boston, mencapai urutan ke 80 di US chart dan terjual 300.000 copy. "Kid Ego" menjadi single pertama mereka dan kemudian "Little Girls" dan Mutha (Don’t Wanna Go To School Today).

Guitar Magazines menobatkan Nuno sebagai "the next Eddie Van Halen"! Extreme tour ke Amerika Utara dan Jepang. Lagu "Play With Me" menjadi soundtrack film "Bill and Ted’s Excellent Adventure". Kemudian Nuno mengisi ritem gitar di lagu Janet Jackson "Black Cat".

Pada tahun 1990 Extreme merekam album keduanya "Pornograffitti" di Scream Studio (LA). Guitar magazine memberikan 6 halaman khusus untuk Nuno. Lagu Decadence Dance, Get The Funk Out direlease, tetapi tidak banyak yang terjadi.

Pada bulan Desember perusahaan gitar Washburn membuatkan gitar N4 Nuno Bettencourt Signature Series, sampai saat ini N4 membuktikan kerberhasilan penjualan gitar Nuno.

Awal kesuksesan Nuno terjadi pada bulan June 1991 ketika lagu "More Than Word" menjadi hit nomor 1 di USA dan luar negeri termasuk Israel, Belanda, dll. Nuno juga mengisi dan menjadi cover untuk video Hot Guitarist Video Magazine Premiere Volume (December "92).

Pada bulan Oktober Nuno terpilih sebagai Rocker Terseksi di majalah Playgirl dan juga memenangkan "Top of the Rock", "Songwriter of the Year", "Solo of the Year" (Flight of the Wounded Bumblebee), dan "Guitar LP of the Year" di majalah gitar "Guitar For The Practicing Musician"

Selanjutnya Extreme merelease album-album berikutnya: "III Sides", "Waiting For The Punchline" dan kemudian meninggalkan Extreme, merelease album solonya dan membentuk band barunya "Mourning Widows".

Penggemar shredder boleh kecewa dengan keluarnya Nuno dari Extreme karena album-album berikutnya Nuno semuanya berwarna funk murni, tidak terdengar lagi permainan gitar yang menampilkan skill dari Nuno.


8. Eddie van Halen ("Pelopor teknik two handed tapping")

Sebelum era permainan gitar shredd dipopulerkan oleh Yngwie Malmsteen pada tahun 1984, 6 tahun sebelumnya Eddie Van Halen telah lebih dulu sukses menggemparkan dunia musik. Teknik two handed tapping atau yang biasa disebut tapping saja telah berhasil secara mutlak meracuni lebih dari separuh gitaris rock yang ada di Amerika. Bukan hanya teknik tapping saja, ia juga mempopulerkan gaya permainan gitar hard rock yang sangat berbeda dari kebanyakan gitaris rock yang cukup kental permainan bluesnya. Solo gitarnya di tembang Eruption yang terdapat dalam album debut grupnya Van Halen secara mengejutkan menjadi perbincangan utama gitaris-gitaris rock dimasa itu.

Eddie Van Halen atau biasa disebut dengan panggilan singkat EVH, merupakan seorang imigran dari Belanda. Ia dan keluarganya pindah ke Amerika sekitar tahun 60an. Awalnya lebih dulu mempelajari piano dan kemudian sedikit konsentrasi di drum. Sedangkan kakaknya, Alex Van Halen malah mempelajari gitar.

Diam-diam mereka berdua saling mencuri kesempatan mempelajari instrumen yang bukan miliknya. Alex belajar drum, EVH belajar gitar. Ternyata malah keduanya sepakat bertukar alat musik. Jadilah kemudian EVH menekuni gitar.

Pada saat mulai belajar gitar, ia cukup terpengaruh dengan permainan dari Eric Clapton dan Jimmy Page. Kemudian mereka membentuk band bernama Mammoth yang akhirnya berganti menjadi Van Halen dengan masuknya Michael Anthony pada bass, dan David Lee Roth pada vocal. Band ini terbentuk secara resmi tahun 1974.

Album Van Halen yang dirilis tahun 1978 berhasil menembus charts Billboard sampai posisi 15 dan berhasil terjual sebanyak 2 juta keping yang salah satu menjadi penyebabnya adalah solo gitar EVH di lagu instrumental, Eruption.

Nama Eddie Van Halen langsung berkibar karena ia berhasil mempopulerkan teknik tapping. Meski kontribusi dari David Lee Roth sebagai vocalis yang atraktif dan fenomenal juga tak bisa dipandang sebelah mata, namun bisa dibilang nama EVH lebih menjual. Namanya menjadi perbincangan dan berkali-kali meraih penghargaan sebagai Guitarist of The Year oleh majalah-majalah.

Selain teknik tapping yang menjadi trademarknya, EVH juga dikenal dengan senyumnya yang selalu ia tampilkan dalam segala kondisi. Tak heran gitaris-gitaris muda di Amerika begitu menghormatinya. EVH kemudian membuat penampilan gitar Fender Stratocasternya menjadi berbeda. Body berwarna merah dengan garis-garis putih menjadi salah satu nilai jualnya.

Album berikutnya dimasa David Lee Roth menjadi vocalis yang dirilis adalah Van Halen II (1979) dan Woman and Children First (1980), Fair Warning (1981), Diver Down (1982), dan sebuah album yang merupakan salah satu album masterpiece dari Van Halen yaitu 1984 yang dirilis tahun 1984.

Di album 1984, EVH menampilkan permainan keyboard yang menawan. Malahan masyarakat awam lebih mengenal suara dan permainan keyboardnya di lagu Jump ketimbang teknik-teknik gitarnya. Lagu Jump berhasil menjadi juara 1 di charts Billboard.

Pada tahun 1983, sebelum album 1984 dirilis. EVH sempat bekerjasama dengan King of Pop, Michael Jackson. EVH ikut serta dalam proyek album Thriller yang nantinya terjual lebih dari 20 juta copy. Ia memoles lagu yang berjudul Beat It menjadi sedikit berwarna rock dan dance. Tak lupa juga EVH menampilkan solo gitar dan teknik tappingnya yang merajalela di lagu tersebut. Munculnya EVH di lagu tersebut mendapat respon yang luar biasa dengan perolehan menduduki puncak charts Billboard selama berminggu-minggu.

Tahun 1986 Van Halen mengalami perubahan formasi dengan mundurnya David Lee Roth dan digantikan oleh Sammy Haggar. Meskipun begitu, EVH tetap mampu menampilkan permainan-permainan gitar terbaiknya.

Album-album berikutnya seperti 5150 (1986), OU812 (1988), For Unlwaful Carnal Knowledge (1991), dan Balance (1995) masih cukup mampu memperpanjang nafas Van Halen dalam dunia rekaman. Tak lama kemudian kembali Van Halen berganti vocalis dengan masuknya Gary Cherone (ex Extreme).

Van Halen semasa Gary Cherone oleh banyak pihak dianggap sebagai era terburuk dengan ditandai kurang suksesnya album Van Halen III (1998). Tahun 2001 EVH terkena kanker mulut, ia terpaksa absen selama sekitar 2 tahun untuk proses penyembuhan.


9. Michael Schenker ("Salah Satu Pelopor Gitar Hero di Jerman")

Jika diadakan polling mengenai "10 gitaris terbaik Jerman sepanjang masa", saya yakin kalau nama Michael Schenker akan termasuk salah satu diantaranya. Bahkan kalaupun disuruh memilih 5 saja, saya tetap yakin namanya akan tetap masuk. Tidak aneh bila melihat sepak terjangnya mengangkat nama Jerman sebagai negara yang memiliki gitaris kelas satu dan mampu bersaing dengan gitaris handal dari Inggris dan Amerika.

Michael dan saudaranya, Rudolf memiliki hobi yang sama, yaitu bermain gitar. Michael mendapat inspirasi dalam bermusik dari 2 grup band yang cukup populer di masa itu, Wishbone Ash dan Mountain. Ia juga sempat bekerja sambilan sebagai transcriber lagu.

Tahun 70-an awal, Michael bergabung dengan band milik Rudolf, The Scorpions. Kebetulan permainan Michael cukup menonjol, namun saat band ini merilis album debutnya, Lonesome Crow pada tahun 1972 album itu kurang mendapat respon yang positif. Satu hal yang perlu dicatat, saat itu usia Michael baru 17 tahun.

Setelah mengikuti tur promo bersama Scorpions, band lain bernama UFO tertarik dengan talentanya. Kemudian Michael meninggalkan Scorpions dan bergabung dengan UFO yang baru saja ditinggal gitarisnya, Michael Bolton (tapi bukan Michael Bolton penyanyi).

Bersama UFO, Michael sempat merilis beberapa album, diantaranya Phenomenon (1974), Force It (1975), No Heavy Petting (1976), Lights Out (1977), Obsession (1978). Pada era Michael Schenker inilah nama UFO bisa berkibar dan mendapat pendengar yang lebih luas sampai ke pasar Amerika.

Permainan gitarnya menunjukkannya sebagai seorang musisi yang berpengaruh. Ia juga terkenal dengan sosoknya yang menenteng Gibson Flying-V dengan body yang dimodif pada bagian catnya, setengah hitam, setengah putih.

Akan tetapi setelah album merilis album Obsession, Michael dikeluarkan dari UFO karena kecanduan alkohol dan kembali ke Scorpions. Ia menggantikan Uli John Roth yang sebelumnya menggantikan posisinya saat ia keluar dari Scorpions dulu.

Sekembalinya ke Scorpions, ia ikut merilis album Lovedrive pada tahun 1979. Namun sayang, ketika sedang menjalani tur pertamanya di Amerika, Michael lagi-lagi absen hadir karena kecanduan alkohol. Album tersebut tidak diterima di Amerika terutama karena masalah cover albumnya. Michael pun digantikan oleh Matthias Jabs yang akhirnya menjadi gitaris permanen Scorpions sampai saat ini.

Setelah keluar dari Scorpions, ia sempat diangkat sebagai gitaris pengganti sementara Joe Perry di Aerosmith. Setelah itu Michael memutuskan untuk bersolo karir dengan membentuk Michael Schenker Group atau biasa disebut MSG.

Di band ini Michael bertindak sebagai konseptor dan gitaris. Sedangkan untuk vocal diisi oleh Robin McAuley. Album-album yang dirilis adalah Michael Schenker Group (1980), MSG (1981), Assault Attack and One Night at Budokan (1982). Album-album tersebut cukup berkarakter hingga membuat Ozzy Osbourne sempat menawarinya menjadi gitaris Ozzy setelah kematian Randy Rhoads.

Tahun awal-awal 90an, Michael juga sempat bergabung dengan Ratt untuk bermain unplugged MTV. Selain itu ia pernah tampil dalam kolaborasi Contraband bersama personel-personel dari band-band rock saat itu seperti Shark Island, Vixen, Ratt, dan L.A. Guns). Kemudian ia merilis album Thank You (1993), dan Unforgiven (1999). Tahun 1995, Michael kembali bergabung dengan UFO, dan merilis album Walk On Water dan kemudian tahun 2002 merilis album Sharks.

Dengan suara gitar yang khas dan riff-riff gitar yang catchy sebagai kontribusinya pada Queen, Brian May menjadi salah satu dari sekian musisi yang berbakat dan memberikan pengaruh pada tahun 70-an.

10. Bryan May

Ia adalah anak seorang tukang servis elektronik dan musisi. Ia ternyata ikut mewarisi bakat ayahnya dalam bidang menyolder dan musik. Namun ia sanggup menyeimbangkan ketertarikannya akan teknologi dan musisi dan kemudian melanjutkannya untuk meraih gelar di bidang Fisika. Di saat senggangnya ia menyempatkan diri membuat gitar dibantu oleh ayahnya. Gitar buatannya ini yang kemudian menjadi trade-mark Brian May di setiap penampilannya.

Saat masih sekolah ia membentuk band pertamanya, 1984, yang merupakan sebuah band instrumental. Band mereka manggung di sekitar kota London dan membuka pertunjukan artis/band legendaris seperti Traffic, Jimmi Hendrix, Pink Floyd dan Tyrannosaurus Rex (nantinya dikenal sebagai T-Rex). Pada tahun 1968, ia meninggalkan bandnya untuk memfokuskan diri pada studinya di Imperial College.

Saat kuliah, May sering nongkrong bareng Roger Taylor dan kemudian membentuk band hard rock trio bernama Smile. Ia malah juga meneruskan pendidikannya setingkat S2 pada jurusan matematika dan ilmu pengetahuan, tapi kemudian malah memutuskan untuk lebih fokus pada musik secara penuh.

Band Smile menandatangani kontrak dengan Mercury Records dan merilis satu single yang tidak meraih sukses. Kemudian mereka menambahkan Freddy Mercury pada posisi vokal dan merubah nama band mereka menjadi Queen.

Setelah bekerja dengan beberapa bassist, akhirnya mereka menemukan dan merekrut John Deacon pada tahun 1971. Queen kemudian menandatangani kontrak dengan EMI dan merilis debut albumnya (Queen) pada tahun 1973 dengan kekuatan utama album mereka: kombinasi vokal opera Freddie Mercury dan riff-riff keren Brian May.

Brian May bersama Queen terus berekperimen dengan mengembangkan sound mereka. Albun A Night at the Opera dirilis tahun 1975 dan menelurkan lagu hit "Bohemian Rhapsody", yang memperdengarkan kemampuan musikal dan kehebatan mereka sebagai pengarang lagu.

Kedua album mereka selanjutnya A Day at the Races pada tahun 1976 dan News of the World pada tahun 1977 juga meraih sukses besar di radio maupun di toko musik dengan hit-hit mereka seperti "We Will Rock You" dan bahkan "We Are The Champion" dari album News of the World malah digunakan menjadi lagu kemenangan di lomba olahraga di seluruh dunia sampai sekarang.

Yang menarik adalah, salah satu lagu dari album News, "It’s Late" adalah lagu dimana Brian May menggunakan two-handed tapping dan hammer-on saat solo gitar dan setahun kemudian baru Eddie Van Halen terkenal dengan two-handed tapping gayanya sendiri. May menyebutkan bahwa tehnik tapping yang ia gunakan diconteknya dari seorang gitaris band club di daerah Texas. Menurut gitaris band tersebut malah Billy Gibbons (ZZ Top) yang pertama kali menggunakannya dan ia hanya menconteknya.

Setelah Freddie Mercury wafat di tahun 1991, Queen secara resmi bubar. Hanya pada event-event khusus seperti "Concert for Life tribute to Mercury" di tahun 1992 (menggalang dana untuk Mercury Phoenix Trust, dibentuk untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya AIDS).

Brian May kemudian lebih fokus bersolo karir, merilis Back to the Light pada tahun 1993. Setahun kemudian ia merilis Live at Brixton Academy, yang isinya adalah gabungan dari lagu-lagu solo karirnya dan dari koleksi lagu Queen. Pada tahun 1998 ia merilis album berjudul Another World dimana Jeff Beck ikut mengisi gitar pada lagu "The Guv’nor".

Read More/Baca Selengkapnya..

Sabtu, 30 Mei 2009

Rockin’ in the Free World


Biografi Metallica >>

Metallica adalah band yang muncul di scene underground awal 1980an yang berkembang menjadi band rock mainstream raksasa. Dengan penjualan album yang mencapai 57 juta unit didalam AS dan 35 juta unit diluar AS, mereka menempati posisi ke 18 sebagai salah satu artis penjual album terbesar yang terdaftar dalam Recording Industry Association of America.

Metallica dibentuk di California tahun 1981 oleh drummer Lars Ulrich dan gitaris/vokalis James Hetfield. bassist Ron McGovny kemudian bergabung dan dinyusuli Dave Mustaine. McGovney pergi setelah berkonflik dengan Mustaine dan posisinya diganti Cliff Burton. Sifat Mustaine yang agresif dan sering bermasalah dengan obat dan alkohol mengakibatkan dia dipecat oleh Ulrich dan Hetfield. Posisinya diisi Kirk Hammet, seorang murid Joe Satriani. Mustaine kemudian membentuk Megadeth.

Band mendapatkan namanya sewaktu Ulrich diajak promoter metal San Francisco, Ron Quintana, untuk bantu memilih nama dari daftarnya untuk dijadikan nama majalah barunya. Daftarnya terdapat nama Metallica. Ulrich menyarankan Metal Mania untuk mejalah Quintana dan memilih Metallica untuk band yang baru dia bentuk.

Bersama Megadeth, Slayer dan Anthrax, Metallica merupakan salah satu dari empat tokoh thrash metal pada era 1980an.

Album pertama Kill ‘Em All dirilis 1983 via Megaforce. Album pertama ini menjadi contoh sound dasar Metallica untuk era 1980an dengan khas vokal dan irama berat dari Hetfield.

Tahun 1984 mereka menndatangani kontrak dengan Elektra Records dan merilis Master of Puppets, album yang dianggap fans sebagai album terbaik Metallica.

Sewktu tur di Eropa pada tahun 1986, bassist Cliff Burton meninggal dunia di Swedia dalam kecelakaan bis dan posisinya diganti Jason Newsted. Tahun 1988, Mereka membuat …And Justice for All dengan musik yang komplek secara struktural. …And Justice for all dinominasi Grammy dengan kategori Best Hard Rock/Metal Performance Vocal or Instrument namun Grammy tersebut diraih Jethro Tull. Tahun berikutnya mereka baru memenangkan Grammy dan setelah itu menerjun ke dunia musik rock mainstream. Video “One” diputar terus menerus oleh MTV.

Album berjudul Metallica yang sering disebut The Black Album dirilis 1991 dengan mentargetkan audiens yang jauh lebih luas. Album mencapai no. 1 dalam Billboard dan bersertifikasi platinum dalam beberapa minggu. Album ini menjadi album paling populer Metallica dan hit-nya “Enter Sandman” menjadi lagu Metallica yang paling dikenal luas.

Kemudian pada Load (1996) dan ReLoad (1997), tempo metal yang cepat diganti dengan nada gitar yang bluesy, permainan slide guitar dan steel guitar, hurdy-gurdy dan violin. Sebagian fans menyindir mereka sebagai Poptalica, Alternica dan bahkan Lica saja. Beberapa lagu dari Load dan Reload sering diputar radio-radio AS.

Untuk album berikutnya, mereka men-cover lagu-lagu dari sejumlah artis yang mempengaruhi mereka, mulai dari The Misfits, Thin Lizzy, Black Sabbath sampai ke Nick Cave dan Bob Seger.

Tahun 1999, Metallica dilantik ke San Francisco Walk of Fame dan pada bulan berikutnya, mereka merekam dua pertunjukan dengan San Francisco Symphony Orchestra dan merilisnya dengan judul S&M.

Metallica menciptakan kontroversi dengan menuntut Napster yang 300.000 anggotanya memperjual-belikan seluruh katalog lagu Metallica didalam situs. Mereka juga menuntut beberapa universitas yang mengizinkan Napster dioperasikan dalam kampus. Penuntutan ini mengakibatkan ejekan sejumlah situs yang mengatakan band yang mengawali karirnya dari scene underground yang sering memperjual-belikan rekaman bootleg live sudah menjadi mata duitan. Metallica menjawab apa yang mereka permasalahkan adalah perdagangan ilegal materi studio mereka, bukan bootleg live.

Jason Newsted meninggalkan Metallica pada 2001. Berbagai wawancara mengungkapkan pengunduran dia diakibatkan keinginannya untuk membuat CD dan melakukan tur bersama band pribadinya, Echobrain, namun keinginan tersebut selalu dihadang oleh Hetfield. Posisinya diganti Robert Trujillo, eks bassist Suicidal Tendencies yang juga pernah main bersama band Ozzy Osbourne, Infectious Grooves dan Black Label Society. Newsted kemudian bergabung ke band legendaris thrash metal Kanada, Voivod, dan secara menarik menggantikan posisi Trujillo dalam Ozzfest 2003.

Album kedelapan mereka, St. Anger (2003), menanjak ke posisi no. 1 dalam chart. Album dibuat kasar dan tak terpoles untuk merespon ke pihak yang klaim Metallica telah kehilangan kekerasan sound mereka. Namun, sound kasar yang tanpa banyak gitar solo ini dikritik fans yang tidak menyukainya. Toko CD bekas dibanjiri CD yang dijual oleh fans yang kecewa. Meskipun dikritik, St. Anger memenangkan Grammy 2004.

Tahun 2006, Metallica mengakhiri kerjasama 15 tahun dengan produser Bob Rock dan menjalinkan kerjasama baru dengan produser legendaris Rick Rubin, yang biasa menangani album Beastie Boys, Red Hot Chili Peppers, Weezer, Audioslave, Slipknot, System of a Down, Johnny Cash, LL Cool J, Jay-Z dan Slayer. Rubin dan Metallica sedang mengerjakan sebuah album studio baru yang akan dirilis dalam waktu dekat.

- Peter Soemarko

Discography

Album

1983 Kill ‘Em All
1984 Ride the Lightning
1986 Master of Puppets
1987 The $5.98 E.P.: Garage Days Re-Revisited (EP)
1988 …And Justice for Al
1991 Metallica
1993 Live Shit: Binge & Purge (Live boxset)
1996 Load 5
1997 ReLoad
1998 Garage Inc.
1999 S&M
2003 St. Anger
2004 Some Kind of Monsters



Biografi Guns N’ Roses

Sound Guns N’ Roses terdapat gabungan hard rock/heavy metal gaya Led Zeppelin dan Aerosmith dengan keindahan blues dan country gaya Rolling Stones. Di era hair metal akhir 80an dimana band-band memainkan musik sederhana dengan mengandalkan wajah-wajah manis, Guns N’ Roses memainkan musik rock yang kompleks dan “jelek”, dan menyingkirkan wajah-wajah manis ber-makeup tersebut dari scene. Bad attitude yang mereka proyeksikan - kemarahan, kekerasan, keanehan dan kecanduan - menyebalkan banyak pihak namun memenangkan massa penggemar yang sangat besar. Bahaya kerusuhan dalam konser mereka menyebabkan mereka dijuluki “band paling berbahaya didunia”. Dengan tren musik sekarang yang mengarah ke hip hop, Guns N’ Roses merupakan band rock & roll terakhir yang menjadi legenda.

Band dibentuk tahun 1985 di Los Angeles oleh penyanyi Axl Rose, gitaris Tracii Guns, gitaris Izzy Stradlin, bassist Ole Beich (kemudian diganti Duff McKagan) dan drummer Rob Gardner. Nama diambil dari gabungan dua band yang mereka main sebelumnya - Hollywood Rose dan L.A. Guns. Sewaktu Tracii Guns dan Rob Gardner terhalang hadir dalam salah satu show di Seattle, Rose mengajak gitaris Slash dan drummer Steven Adler yang baru dia kenal untuk bergabung. Tahun berikutnya, Slash dan Adler resmi bergabung dan membentukkan lineup Guns N’ Roses yang paling terkenal.

Band menendatangani kontrak dengan Geffen Records dan album debut Appetite for Destruction dirilis Agustus 1987. Sewaktu dirilis, single “Welcome to the Jungle” kurang laku, tapi setelah bos Geffen Records David Geffen menelepon MTV untuk meminta penambahan waktu penayangan, “Welcome to the Jungle” di-request terus-menerus. Single kedua ,”Sweet Child of Mine”, mendapat penayangan berat baik radio maupun MTV dan menjadi smash hit. “Welcome to the Jungle” kemudian dirilis ulang dan sewaktu “Paradise City” muncul, album sudah mencapai no. 1 berkat tur yang sukses. Baik “Welcome to the Jungle”, “Sweet Child O’ Mine” dan “Paradise City” ketiga-tiganya menjadi single top 10. Sampai hari ini, Appetite for Destruction terjual 20 juta unit lebih dan menjadi album debut terlaris sepanjang masa. Cover album asli terdapat ilustrasi surreal berakhirnya sebuah pemerkosaan. Setelah diprotes, desain diganti dan unit yang terlanjur dijual menjadi barang koleksi langka.

Tahun 1988, Guns N’ Roses diundang untuk tampil di Monster of Rock Festival di Castle Donington, Inggris bersama Megadeth, KISS dan Iron Maiden. Sewaktu Guns N’ Roses muncul di pentas, 100.000 penonton mulai melompat dan mendesak kedepan sampai dua penonton terinjak mati. Band meneruskan permainan karena tidak mengetahui insiden itu. Guns N’ Roses menjadi bintang dalam festival tersebut dengan penampilan yang luar biasa.

Perilaku anggota band selalu menjadi sorotan media. McKagan, Slash dan Adler sering terlihat teler diatas dan dibawah panggung. Slash dan McKagan bahkan muncul di American Music Awards bergaya mabuk dan mengucapkan kata kasar. Geffen Records meminta perilaku mereka diperbaiki. Rose juga mengancam akan membubarkan band jika mereka terus-menerus mabuk dan mengonsumsi obat secara berat.

Tahun itu juga mereka rilis EP G N’ R Lies, yang separuh dari album merupakan rekaman live dari EP Live ?!*@ Like a Suicide yang dirilis 1986 dan separuhnya lagi berisi lagu-lagu akustik.

Tahun 1990, Guns N’ Roses kembali ke studio untuk merekam album baru yang berambisi besar. Selama sessi rekaman, drummer Steven Adler tidak sanggup menjalankan tugasnya akibat kecanduan cocaine dan heroin dan dipecat. Posisinya diganti Matt Sorum, drummer The Cult. Disaat yang sama, keyboardist Dizzy Reed masuk sebagai anggota penuh. Band merekam materi yang cukup banyak untuk sebuah album ganda, namun memutuskan merilis Use Your Illusion I dan Use Your Illusion II secara individual pada 1991. Use Your Illusion I masuk ke posisi 2 di chart dan Use Your Illusion II masuk ke posisi 1. Menyusul peluncuran album, band menjalankan tur panjang yang sukses hingga 1993.

Tahun 1991, Izzy Stradlin mengundurkan diri dari band karena tidak cocok dengan Rose lagi. Dia diganti gitaris dari Los Angeles Gilby Clarke. Namun setelah The Spaghetti Incident dirilis, Gilby Clarke juga meninggalkan band. Band kemudian meng-cover “Sympathy for the Devil” dari Rolling Stones untuk soundtrack film Interview with the Vampire. Rose memasuki teman lamanya, Paul Tobias, untuk mengisi posisi Clarke. Tobias menggunakan solo gitarnya untuk mix terakhir lagu tersebut dan membuat Slash tersinggung. Slash akhirnya keluar dari band pada 1996 dan posisinya diganti Robin Finck. Tahun berikutnya, drummer Matt Sorum juga dipecat setelah bertengkar dengan Rose dan dinyusul perginya Duff McKagan. Saat itu, Rose ditinggal menjadi anggota tunggal Guns N’ Roses.

Tahun 1998, Axl Rose kembali ke studio dengan gitaris Robin Finck (eks Nine Inch Nails), gitaris Paul Tobias, bassist Tommy Stinson (eks The Replacements), keyboardist Dizzy Reed, drummer Josh Freese (The Vandals) dan ahli sound effect Chris Pitman. Tahun 1999 mereka rilis lagu “Oh My God” untuk soundtrack film End of Days. “Oh My God” direncanakan berfungsi sebagai lagu perkenalan album baru Chinese Democracy, namun album tersebut tidak kunjung selesai dan sampai hari ini sudah memakan waktu 10 tahun dan biaya 13 juta dollar AS.

Ahli gitar avant-garde, Buckethead, bergabung dengan Guns N’ Roses untuk bertampil di konser Las Vegas dan Rock in Rio Festival pada 2001. Paul Tobias meninggalkan band karena frustasi atas penundaan album yang tiada batasnya dan posisinya diisi Richard Fortus (eks Psychedelic Furs). Tahun 2002, band menjadi headline di beberapa festival dan konser di Asia dan Eropa, dan kemudian sebuah tur di Amerika untuk mendukung Chinese Democracy. Maret 2004, Buckethead meninggalkan band sehingga band harus membatalkan jadwal mereka di Rock in Rio pada Mei 2004.

Peberuari 2006, beberapa demo Guns N’ Roses yang berjudul “Better”, “Catcher In The Rye”, “I.R.S.” dan “There Was a Time” bocor ke internet. Bulan itu juga, band mengumumkan akan memulai tur ke Eropa bulan Mei untuk menjadi headline di Download Festival dan Rock in Rio. Sebelum berangkat ke Eropa, 4 pertunjukan pemanasan dilakukan di kota New York, dengan Bumblefoot bergabung menjadi lead guitarist menggantikan posisi Buckethead. Sewaktu di New York, Rose muncul dalam acara radio Friday Night Rock dan mengungkapkan Chinese Democracy akan dirilis musim gugur 2006 dan disertai tur Amerika.

- Peter Soemarko

Discography

Album

1986 Live ?!*@ Like a Suicide (EP)
1987 Appetite for Destruction
1988 G N’ R Lies (EP)
1991 Use Your Illusion I
1991 Use Your Illusion II
1993 The Spaghetti Incident?
1999 Live Era: ‘87-’93

Single

1987 It’s So Easy
1987 Welcome to the Jungle
1988 Sweet Child O’ Mine
1988 Welcome to the Jungle
1989 Paradise City
1989 Sweet Child O’ Mine (re-mix)
1989 Patience
1989 Nightrain (re-issue)
1990 Civil War
1991 You Could Be Mine
1991 Don’t Cry
1991 Live and Let Die
1992 November Rain
1992 Pretty Tied Up
1992 Knockin’ on Heaven’s Door
1992 Yesterdays
1993 Ain’t It Fun
1994 Hair of the Dog
1994 Estranged
1994 Since I Don’t Have You
1994 Sympathy for the Devil
1999 Oh My God

Read More/Baca Selengkapnya..

About This Blog

Apa katamu?

About This Blog

fbycom
Free Tail- Stars MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com

  © Blogger template Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP